Banyaknya manuskrip2 kuno maupun relief2 bangsa intelek kuno
yang menggambarkan dengan detail dan dengan tingkat perspektif yang tinggi
membuat para ilmuwan modern mulai menarik minat dan tidak melihat sebelah mata
karena waktu yang membuktikan kebenaran tulisan mereka, bukan hanya sebatas
mitos atau dongeng semata.
Tata surya kuno memiliki urutan planet yang berbeda dengan
tata surya sekarang yang kita ketahui. Bumi awalnya menempati posisi lebih
dekat dengan matahari, yaitu diantara planet merkurius atau venus ( pada system
tata surya baru ). Perbedaan mencolok telihat jelas dari perbedaan posisi bumi
dahulu dan sekarang. Bumi kuno memiliki hari yang lebih singkat, lebih panas,
dan penduduknya berkulit gelap karena tingginya melanin. Yang mungkin bisa
diasumsikan bahwa penemuan jasad Nabi Adam;sang manusia pertama di bumi itu
berkulit gelap atau negroid.
Saat itu planet yang lebih kondusif atau habitable dari sisi
iklim, cuaca, suhu dan jarak antara matahari dan atmosfir adalah Mars.
Menariknya, para peneliti meyakini kita bukanlah penduduk “ASLI” bumi, kita
adalah bangsa Mars yang waktu itu masih habitable dan dikuatkan dengan bukti
ditemukannya air, bekas danau yang mengering, piramida, dan tugu yang bisa
ditemukan di planet Mars. Namun karena ada tubrukan antar planet, maka Jupiter
masuk orbit sehingga membuat bumi menjauh dari matahari dan bertukar posisi
dengan planet mars. Perubahan jarak dengan matahari sangat berpengaruh dalam
banyak hal, seperti warna kulit, lama hari, cuaca, suhu, iklim dll.
0 komentar:
Posting Komentar