Jumat, 27 Februari 2015

Banyaknya manuskrip2 kuno maupun relief2 bangsa intelek kuno yang menggambarkan dengan detail dan dengan tingkat perspektif yang tinggi membuat para ilmuwan modern mulai menarik minat dan tidak melihat sebelah mata karena waktu yang membuktikan kebenaran tulisan mereka, bukan hanya sebatas mitos atau dongeng semata.

Tata surya kuno memiliki urutan planet yang berbeda dengan tata surya sekarang yang kita ketahui. Bumi awalnya menempati posisi lebih dekat dengan matahari, yaitu diantara planet merkurius atau venus ( pada system tata surya baru ). Perbedaan mencolok telihat jelas dari perbedaan posisi bumi dahulu dan sekarang. Bumi kuno memiliki hari yang lebih singkat, lebih panas, dan penduduknya berkulit gelap karena tingginya melanin. Yang mungkin bisa diasumsikan bahwa penemuan jasad Nabi Adam;sang manusia pertama di bumi itu berkulit gelap atau negroid.


Saat itu planet yang lebih kondusif atau habitable dari sisi iklim, cuaca, suhu dan jarak antara matahari dan atmosfir adalah Mars. Menariknya, para peneliti meyakini kita bukanlah penduduk “ASLI” bumi, kita adalah bangsa Mars yang waktu itu masih habitable dan dikuatkan dengan bukti ditemukannya air, bekas danau yang mengering, piramida, dan tugu yang bisa ditemukan di planet Mars. Namun karena ada tubrukan antar planet, maka Jupiter masuk orbit sehingga membuat bumi menjauh dari matahari dan bertukar posisi dengan planet mars. Perubahan jarak dengan matahari sangat berpengaruh dalam banyak hal, seperti warna kulit, lama hari, cuaca, suhu, iklim dll.  

0 komentar:

Posting Komentar