Berdasarkan interpretasi jarak dalam fisika seperti yang
sudah dibicarakan, kita juga dapat menetapkan jarak diantara 2 titik pada benda
keras yg didapatkan dari pengukuran. Untuk tujuan ini kita memerlukan sebuah
jarak yang akan digunakan sekali dan untuk semuanya, dan yang akan kita gunakan
sebagai ukuran standar. Sekarang jika A dan B adalah 2 titik pada suatu benda
keras, kita dapat membuat garis yang menghubungkan keduanya seturut dengan
aturan geometri;maka, dimulai dari A kita bisa menandai jarak S waktu demi
waktu sampai kita mencapai B. Jumlah atau bilangan yang diperlukan untuk
operasi ini adalah bilangan ukuran jarak AB. Ini merupakan dasar dari semua
pengukuran panjang.
Tiap deskripsi mengenai pendangan kejadian semacam ini, atau
mengenai pendangan posisi suatu objek dalam ruang. Didasarkan pada spesifikasi
titik pada benda keras dimana kejadian atau objek tersebut bertepatan terjadi.
Ini berlaku bukan hanya pada deskripsi ilmiah saja, melainkan juga pada
kehidupan sehari2. Jika saya hendak menganalisa spesifikasi sebuah tempat,
misalnya “Taman Balekambang, Surakarta” saya tiba pada hasil berikut ini. Bumi
adalah benda keras yang padanya spesifikasi tempat tersebut mengacu. “Taman
Balekambang, Surakarta“ adalah titik tertentu yang padanya sebuah nama telah
diberikan, dan dengan mana kejadian bertepatan terjadi di dalam ruang.
Metode perincian tempat yang primitive ini berurusan dengan
tempat2 pada permukaan benda keras. Ia juga bergantung kepada eksistensi titik
pada pemukaan tersebut yang sebenarnya dapat diperbedakan satu dengan yang
lainya. Akan tetapi, kita bisa membebaskan diri dari kedua keterbatasan ini
tanpa perlu merubah sifat2 spesifikasi kita mengenai posisi. Jika, umpamanya
sebentuk awan melayang-layang diatas Taman Balekambang, maka kita bisa
menentukan posisinya relative terhadap permukaan bumi dengan jalan mendirikan
sebuah galah / tongkat tegak lurus pada tempat itu, sedemikian rupa sehingga
galah tersebut menjangkau awan. Panjangnya galah yang diukur dengan tongkat
pengukur standar, dikombinasikan dengan spesifikasi tempat secara komplit.
Berdasarkan ilustrasi ini, kita bisa melihat cara bagaimana perbaikan konsepsi
mengenai posisi telah dikembangkan.
0 komentar:
Posting Komentar