Senin, 16 Februari 2015

Berdasarkan interpretasi jarak dalam fisika seperti yang sudah dibicarakan, kita juga dapat menetapkan jarak diantara 2 titik pada benda keras yg didapatkan dari pengukuran. Untuk tujuan ini kita memerlukan sebuah jarak yang akan digunakan sekali dan untuk semuanya, dan yang akan kita gunakan sebagai ukuran standar. Sekarang jika A dan B adalah 2 titik pada suatu benda keras, kita dapat membuat garis yang menghubungkan keduanya seturut dengan aturan geometri;maka, dimulai dari A kita bisa menandai jarak S waktu demi waktu sampai kita mencapai B. Jumlah atau bilangan yang diperlukan untuk operasi ini adalah bilangan ukuran jarak AB. Ini merupakan dasar dari semua pengukuran panjang.
Tiap deskripsi mengenai pendangan kejadian semacam ini, atau mengenai pendangan posisi suatu objek dalam ruang. Didasarkan pada spesifikasi titik pada benda keras dimana kejadian atau objek tersebut bertepatan terjadi. Ini berlaku bukan hanya pada deskripsi ilmiah saja, melainkan juga pada kehidupan sehari2. Jika saya hendak menganalisa spesifikasi sebuah tempat, misalnya “Taman Balekambang, Surakarta” saya tiba pada hasil berikut ini. Bumi adalah benda keras yang padanya spesifikasi tempat tersebut mengacu. “Taman Balekambang, Surakarta“ adalah titik tertentu yang padanya sebuah nama telah diberikan, dan dengan mana kejadian bertepatan terjadi di dalam ruang.
Metode perincian tempat yang primitive ini berurusan dengan tempat2 pada permukaan benda keras. Ia juga bergantung kepada eksistensi titik pada pemukaan tersebut yang sebenarnya dapat diperbedakan satu dengan yang lainya. Akan tetapi, kita bisa membebaskan diri dari kedua keterbatasan ini tanpa perlu merubah sifat2 spesifikasi kita mengenai posisi. Jika, umpamanya sebentuk awan melayang-layang diatas Taman Balekambang, maka kita bisa menentukan posisinya relative terhadap permukaan bumi dengan jalan mendirikan sebuah galah / tongkat tegak lurus pada tempat itu, sedemikian rupa sehingga galah tersebut menjangkau awan. Panjangnya galah yang diukur dengan tongkat pengukur standar, dikombinasikan dengan spesifikasi tempat secara komplit. Berdasarkan ilustrasi ini, kita bisa melihat cara bagaimana perbaikan konsepsi mengenai posisi telah dikembangkan.




  

0 komentar:

Posting Komentar