Perubahan periodic yang dialami bumi yang bukan hanya
tertuju pada perubahan kutub saja. Fosil Mammoth yang membeku di kutub dan
ketika diteliti didalam lambungnya masih terdapat tanaman tropis yang masih
segar dan baru saja dimakan, ini membuktikan bahwa Mammoth tersebut membeku
dalam sekejap.
Perubahan kutub tidak terjadi dalam kurun waktu hari ataupun
minggu, tapi dalam sekejap. Para peneliti meyakini zaman es purba akan kembali
terjadi lagi yang disebabkan oleh :
o
Kita bukanlah penyebab terjadinya pemanasan
global yang marak digaungkan akhir2 ini. Dalam kadar maksimal, hanya 3% gas
karbondioksida yang dihasilkan umat manusia. Jumlah CO2 dalam udara saat ini
menyerap hampir semua radiasi yang ada. Jadi, tidak ada hubungan antara jumlah kadar
CO2 dan radiasi.
o
17.000 ilmuwan menandatangani petisi yang
menyatakan bahwa CO2 yang dihasilkan manusia bukanlah penyebab pemanasan
global. Kenaikan suhu laut lah yang bertanggung jawab atas meningkatnya kadar
Co2 sebanyak 30% dalam kurun waktu 100 tahun terakhir ini. Dan naiknya
termperatur laut disebabkan oleh meningkatnya gempa dan aktivitas vulkanik.
o
Statement yang diajarkan dalam akademik yang
sering kali dirancukan bahwa zaman es hanya terjadi sekali dalam sejarah,
nyatanya zaman es terjadi beberapa kali dalam seratus kali, dan tidak menutup
kemungkinan kita sedang menyongsong zaman es baru.
o
Matahari bersifat elektromagnetis yang
menyebabkan timbulnya bintik matahari. Bumi pun juga bersifat sama yang
menyebabkan perubahan kutub magnetic.
o
Zaman es berulang secara kontinyu selama 11.500
tahun
o
Dalam satu malam bisa terjadi perubahan cuaca
seperti turunnya suhu hingga 20 derajat, seperti yang terjadi dizaman es purba
ketika perubahan kutub terjadi diikuti juga dengan peningkatan aktivitas gempa,
vulkanik dan kepunahan yang terjadi secara serentak.
0 komentar:
Posting Komentar