Jumat, 27 Februari 2015

Perubahan periodic yang dialami bumi yang bukan hanya tertuju pada perubahan kutub saja. Fosil Mammoth yang membeku di kutub dan ketika diteliti didalam lambungnya masih terdapat tanaman tropis yang masih segar dan baru saja dimakan, ini membuktikan bahwa Mammoth tersebut membeku dalam sekejap.

 Perubahan kutub tidak terjadi dalam kurun waktu hari ataupun minggu, tapi dalam sekejap. Para peneliti meyakini zaman es purba akan kembali terjadi lagi yang disebabkan oleh :
o   Kita bukanlah penyebab terjadinya pemanasan global yang marak digaungkan akhir2 ini. Dalam kadar maksimal, hanya 3% gas karbondioksida yang dihasilkan umat manusia. Jumlah CO2 dalam udara saat ini menyerap hampir semua radiasi yang ada. Jadi, tidak ada hubungan antara jumlah kadar CO2 dan radiasi.
o   17.000 ilmuwan menandatangani petisi yang menyatakan bahwa CO2 yang dihasilkan manusia bukanlah penyebab pemanasan global. Kenaikan suhu laut lah yang bertanggung jawab atas meningkatnya kadar Co2 sebanyak 30% dalam kurun waktu 100 tahun terakhir ini. Dan naiknya termperatur laut disebabkan oleh meningkatnya gempa dan aktivitas vulkanik.
o   Statement yang diajarkan dalam akademik yang sering kali dirancukan bahwa zaman es hanya terjadi sekali dalam sejarah, nyatanya zaman es terjadi beberapa kali dalam seratus kali, dan tidak menutup kemungkinan kita sedang menyongsong zaman es baru.
o   Matahari bersifat elektromagnetis yang menyebabkan timbulnya bintik matahari. Bumi pun juga bersifat sama yang menyebabkan perubahan kutub magnetic.
o   Zaman es berulang secara kontinyu selama 11.500 tahun
o   Dalam satu malam bisa terjadi perubahan cuaca seperti turunnya suhu hingga 20 derajat, seperti yang terjadi dizaman es purba ketika perubahan kutub terjadi diikuti juga dengan peningkatan aktivitas gempa, vulkanik dan kepunahan yang terjadi secara serentak.



0 komentar:

Posting Komentar